Dan demi Zat yang menggenggam nyawa aku, betapa sakit, menampung rindu yang bukan sedikit.
Membaca catatan-catatan lama di sini amat menghibakan. Langsung membuatkan aku berfikir-fikir, apakah maksud, aku menulis tentang hidup aku belaka? Apakah maksudnya, keberadaan jasad ini tanpa pengharapan cinta dan cita-cita?
Dia yang kini sudah tiada di kalangan aku, untuk aku kiaskan kasih sayang dan rindu padanya melalui tulisan sehari-hari.
"Kau hanya menulis bila kau bersedih!"
Benarkah? Atau itu dulu?
Terlalu lama aku kehilangan punca, hinggakan aku keliru, apakah aku yang meninggalkan hidup atau hidup ini meninggalkan aku?
Monday, September 24, 2012
sakit menimpa, sesal terlambat
Posted by Artozy at 4:04 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment