Mengapa sangat mudah untuk aku curapkan perihal hati Ed, tentang cinta dan mimpinya, tapi amat sukar untuk aku terjemahkan soal hakikat, tentang permasalahan tuan tanah, hak dan hukum yang menggalang dirinya?
Mengapa dulu aku mampu berkali-kali menenggelamkan tulisanku pada hari-hari girang Ed, tapi kini tulisanku malah tenggelam pada hari dukanya, sedang duka ini bukan tentang cinta dan mimpinya bahkan hakikat penganiayaan akal dan kudratnya?
Mengapa aku tak tergapai tangannya yang longlai dalam runtun jiwa kacau dilanda badai?
Sunday, January 27, 2008
aku pohon
Posted by Artozy at 10:15 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment