Monday, September 24, 2012

sakit menimpa, sesal terlambat

Dan demi Zat yang menggenggam nyawa aku, betapa sakit, menampung rindu yang bukan sedikit.

Membaca catatan-catatan lama di sini amat menghibakan. Langsung membuatkan aku berfikir-fikir, apakah maksud, aku menulis tentang hidup aku belaka? Apakah maksudnya, keberadaan jasad ini tanpa pengharapan cinta dan cita-cita?

Dia yang kini sudah tiada di kalangan aku, untuk aku kiaskan kasih sayang dan rindu padanya melalui tulisan sehari-hari.

"Kau hanya menulis bila kau bersedih!"

Benarkah? Atau itu dulu?

Terlalu lama aku kehilangan punca, hinggakan aku keliru, apakah aku yang meninggalkan hidup atau hidup ini meninggalkan aku?

No comments: