Friday, December 3, 2010

lemah liat kayu akar

"Berhenti menjadi seorang yang sederhana, Art." Pesan Intan Sakinah. Ulang-ulang kali.

Ya!

Aku tak mahu jadi sederhana lagi! Aku mahu jadi penguasa yang perkasa dan bangsawan! Yang punya gundik menyuapkan gugusan anggur sedang kami berpelukan di belakang kuda putih baka Camarillo dari Amerika!

"Tapi aku perawi cinta bukan pahlawan." Jelas aku pada diri. Ulang-ulang kali.

Kerana pada akhirnya dengan mudah aku surut mengalah dan terusir dari rumah mak. Tiada kuasa dan upaya melawan nyamuk-nyamuk itu dalam kesederhanaan.

Nyatalah satupadu itu kebal.
Dan tak terkalahkan.

4 comments:

Anonymous said...

Perang Yarmuk
Islam menang
Banyak nyamuk
Pun taksenang

Pindah kampung ke bang?

Anonymous said...

entah kenapa.
aku terlalu suka tulisan ini.
ada sesuatu yang resap terus langsung ke jiwa.
mungkin suatu masa, kita boleh duduk semeja. hirup kopi suam sambil menulis cerita/"_

Artozy said...

Tuan Zul, alangkah baiknya kalau pelawaan itu jika datang dari seorang perempuan, hahaha!

Anonymous said...

haha. ajak semua perempuan satu alam. asal kau puas. aku ikut saja., haha